Istanagaruda.id- Insomnia atau sulit tidur merupakan salah satu gangguan tidur yang cukup umum dialami oleh banyak orang. Masalah ini membuat penderitanya mengalami kesulitan tidur atau tidur tidak nyenyak meskipun sudah memiliki waktu yang cukup. Mengatasi insomnia bukanlah hal yang mudah, namun tetap bisa diupayakan.
Insomnia bisa terjadi dalam jangka waktu yang pendek (insomnia akut) maupun jangka panjang (insomnia kronis). Jika dibiarkan, gangguan tidur ini dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, oleh karenanya diperlukan upaya untuk mengatasi insomnia dengan baik.
Gejala Insomnia
Gejala dari insomnia adalah kesulitan tidur atau tidur tidak nyenyak. Penderita insomnia sering terjaga di malam hari dan saat bangun tidur pada keesokannya, tubuh merasa tidak segar.
Selain itu, insomnia juga menyebabkan kelelahan yang berlebihan, gangguan konsentrasi, menurunnya daya ingat, dan dapat mempengaruhi emosi seseorang. Jika dibiarkan terus menerus, insomnia dapat mengganggu kualitas hidup secara keseluruhan.
Penyebab Insomnia
Insomnia bisa bersifat sementara (akut) yang berlangsung satu malam hingga beberapa minggu. Bisa juga berlangsung lebih lama (kronis), dimana penderita mengalami gangguan tidur tiga malam dalam seminggu dan bisa berlangsung selama tiga bulan atau lebih.
Insomnia dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Umumnya, ada dua jenis insomnia, yaitu insomnia primer dan insomnia sekunder.
1. Insomnia Primer
Insomnia jenis ini merupakan gangguan tidur yang tidak terkait dengan kondisi lain. Biasanya, insomnia primer terjadi karena faktor psikologis atau lingkungan, seperti stres, kecemasan, atau pola tidur yang buruk.
2. Insomnia sekunder
Insomnia sekunder terjadi berkaitan dengan kondisi lain, seperti penyakit asam lambung, asma, radang sendi, atau depresi. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein juga dapat memicu terjadinya insomnia.
Dampak Insomnia
Waktu tidur dapat berpengaruh pada kualitas tidur dan kesehatan secara menyeluruh. Tubuh membutuhkan waktu tidur 8 jam sehari untuk menunjang kondisi tetap bugar.
Insomnia yang tidak tertangani dengan baik dapat memberikan dampak serius pada kesehatan fisik dan mental. Beberapa dampak yang sering dialami akibat insomnia meliputi:
1. Kondisi fisik
Tidur yang tidak cukup atau berkualitas rendah dapat mengurangi daya tahan tubuh, meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, serta mempengaruhi kesehatan jantung. Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan penurunan energi sepanjang hari.
2. Kondisi Mental
Kekurangan tidur dapat memengaruhi keseimbangan emosional dan psikologis seseorang. Penderita insomnia berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kecemasan, depresi, dan masalah psikologis lainnya.
3. Penurunan Kualitas Hidup
Tidur yang buruk akan berpengaruh pada kinerja sehari-hari, baik dalam pekerjaan, sekolah, maupun kehidupan sosial. Dampak jangka panjangnya dapat mengurangi produktivitas dan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
Cara Mengatasi Insomnia
Beberapa langkah pencegahan dapat diambil untuk mengatasi insomnia dan menjaga kualitas tidur tetap optimal. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Menghindari Makan atau Minum Berlebihan Sebelum Tidur
Usahakan untuk tidak makan atau minum dalam jumlah besar setidaknya dua jam sebelum tidur.
2. Mengurangi Konsumsi Alkohol dan Kafein
Alkohol dan kafein dapat mengganggu kualitas tidur. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol atau berkafein, terutama menjelang malam, dapat membantu tidur yang lebih nyenyak.
3. Meningkatkan Aktivitas Fisik
Melakukan aktivitas fisik yang cukup pada siang hari dapat membantu tubuh lebih mudah tidur di malam hari. Hindari tidur siang yang terlalu lama agar tidak mengganggu pola tidur di malam hari.
4. Menciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman
Pastikan kamar tidur nyaman, gelap, dan tenang. Suhu kamar yang terlalu panas atau dingin juga bisa mengganggu kualitas tidur.
Solusi Mengatasi Insomnia
Mengatasi nsomnia bisa dengan berbagai cara, namun tergantung dari jenis dan kondisi medis penderitanya. Pengobatannya dapat dilakukan melalui psikoterapi atau konseling, obat-obatan, atau kombinasi keduanya.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan dan mencari pengobatan yang tepat, penderita insomnia dapat mengatasi insomnia dan menikmati tidur yang berkualitas setiap malam.
Penulis: Indah Wulan Sari
Editor: Haqqi Idral
Leave a comment