Istanagaruda.id- Kegiatan mendaki gunung adalah aktivitas fisik yang walaupun terbilang melelahkan, namun terkandung banyak pengalaman dan sensasi tersendiri. Namun pernahkah terbesit di pikiran kamu untuk mendaki gunung saat musim hujan?
Jangan menyangka pendakian yang dilakukan saat musim hujan akan sama halnya dengan musim panas. Jelas berbeda.
Tentu aktivitas mendaki gunung saat ini sangat cocok mengingat musim liburan telah tiba, walaupun cuaca kadang kala tidak menentu, aktivitas fisik semacam mendaki gunung seakan tak pernah sepi.
Sebab setelah hiruk pikuk kesibukan duniawi tentu kamu memerlukan rehat sejenak, menepi dan setelah itu kembali beraktivitas seperti semula, dan mendaki gunung adalah pilihan yang bisa kamu coba.
Namun mendaki gunung saat musim hujan seperti di bulan November-April mungkin perlu perhatian khusus, terlebih kamu adalah pendaki pemula. Yaps, mendaki di musim-musim tersebut lebih rawan akan terkena hipotermia.
Hipotermia adalah kondisi yang umumnya terjadi saat tubuh terpapar suhu yang sangat rendah. Pada kondisi tersebut, tubuh tidak sanggup mengembalikan suhu normalnya karena suhu-suhu internal (suhu organ tubuh) sudah mengalami penurunan terlalu cepat.
Persoalan kedinginan di gunung yang menyebabkan hipotermia bukanlah sesuatu yang sepele, sebab ketika di gunung segala akses sangat terbatas, lebih buruk lagi jika terjebak dalam kondisi hujan.
Namun, untuk menikmati perjalanan ini dengan aman, persiapan matang adalah kunci utama.
Maka ada beberapa hal yag perlu menjadi pertimbanganmu ketika hendak mendaki gunung saat musim hujan, berikut penjelasannya!
Mendaki Gunung saat Musim Hujan
Mendaki gunung adalah aktivitas yang cukup berbahaya, dan musim hujan adalah hal yang cukup dihindari oleh para pendaki.
1. Waspada Badai
Konsekuensi yang paling besar saat memutuskan mendaki ketika musim hujan adalah terkena hujan badai. Mungkin Jika hujan lebat dan angin kencang menerpa di pemukiman mungkin efeknya tidak terlalu signifikan, namun berbeda halnya jika hujan badai menerpa saat berada di gunung.
Di gunung kamu tidak akan menjumpai tempat berteduh dari badai, kecuali memang telah di bangun shelter dan pos bayangan. Angin kencang disertai hujan juga akan menyebabkan suhu menurun drastis, dan kemungkinan hipotermia semakin besar.
Jika badai semakin parah, terkadang jalur pendakian mengalami banjir di beberapa titik. Hal tersebut imbas air yang turun sehingga melewati jalur pendakian. Ini menyebabkan jalur pendakian basah dan becek, sehingga kamu perlu berhati-hati.
Untuk meminimalisir terjadinya badai, kamu bisa mengecek status BMKG di lokasi sekitar jalur pendakian, dan bertanya kepada pihak basecamp terkait cuaca di sekitar.
2. Persiapkan Bekal yang Cukup
Bekal saat mendaki itu adalah barang wajib yang tidak boleh disepelekan. Mungkin beberapa pendaki banyak yang menyepelekan hal ini dengan hanya sedikit membawa perbekalan dan baju ganti, dengan alasan agar lebih ringan dan lebih irit biaya.
Namun saat musim hujan, kamu perlu mempersiapkan lebih dari itu. Kamu perlu membawa jas hujan, pakaian ganti, P3K, dan bekal yang cukup. Sebab ketika di gunung segala hal buruk bisa datang kapan saja, dan belum tentu ada pendaki lain yang bisa membantu.
Maka bijak kiranya kamu mempersiapkan diri lebih ekstra agar selain kamu bisa menjaga diri, juga tidak merepotkan pihak lainnya.
Mendaki bersama kelompok menjadi pilihan yang lebih bijaksana dibandingkan mendaki sendirian, karena ada dukungan jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Jangan lupa membawa peta, kompas, atau GPS untuk membantu navigasi dan menghindari risiko tersesat.
Sebelum berangkat, informasikan rencana perjalanan kepada keluarga atau teman, dan pastikan alat komunikasi selalu dalam kondisi siap digunakan.
3. Jangan Memaksakan Diri
Bagian ketiga ini mungkin adalah pilihan terakhir yang paling aman. Tujuan mendaki sendiri adalah bisa kembali pulang dengan selamat, sedangkan puncak adalah bagian dari bonus saja.
Ketika mendaki gunung saat musim hujan ada banyak hal yang jauh lebih berbahaya ketimbang mendaki saat musim panas atau normal.
Maka ada baiknya untuk sementara waktu kamu bisa menahan egomu untuk mendaki gunung saat musim hujan. Sebab, keselamatan yang paling terutama, dan menikmati keindahan alam adalah suatu karunia.
Jadi masih mau mendaki gunung saat musim hujan?
Leave a comment